Quantcast
Channel: alimuakhir.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 366

Minuman Herbal yang Membantu Saya Produktif Menulis Cerita Anak

$
0
0


KURANG lebih tujuh (7) tahun lalu, saat lagi getol-getolnya mengejar deadline naskah, tiba-tiba saya dapat kabar, salah satu sahabat yang juga penulis harus dirawat di rumah sakit karena hepatitis. Tentu saja saya kaget luar biasa karena selain produktif menulis dia juga jaga makan dan tak lupa rutin berolah raga. Lalu kenapa bisa terkena hepatitis?
Selidik punya selidik, ternyata dia terkena hepatitis karena sering begadang. Jaringan hatinya terasa meradang setelah tidak tidur dua hari dua malam demi mengejar skenario untuk tayangan striping. Mungkin pada saat itu kondisi sedang tidak fit sehingga virus masuk dan menyerang jaringan hatinya.
Sebelum dinyatakan hepatitis, hati (bukan ulu hati) sahabat saya konon sering sakit dan radang. Tanpa sadar, saat dia cerita, saya pegang bagian hati sendiri yang beberapa kali pula terasa sakit dan radang. Jangan-jangan itu gejala hepatitis.
Meski pun hepatitis termasuk penyakit liver yang tergolong ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetap saja menakutkan buat saya. Terlebih lagi setelah saya konsultasi, hepatitis yang serius bisa berkembang menjadi sirosis, gagal hati, maupun kanker hati. Enggak deh, mending mencegah daripada mengobati.
Sejak saat itu, pelan-pelan saya mulai mengurangi begadang. Pelan-pelan pula mengubah jadwal waktu menulis hingga tidak lagi menulis malam hari apalagi begadang. Meski pun awalnya sulit, tetapi setelah mencoba akhirnya berhasil juga. Saya bisa nulis pada saat pagi hari, usai subuh hingga siang hari.
Tidak hanya mengubah waktu menulis, saya juga mulai mengonsumsi jamu Temulawak. Saya teringat masa kecil dulu, saat orangtua sering memberi jamu Temulawak.
Jamu yang dibuat orangtua, yang saya dan kakak-kakak saya konsumsi hampir setiap minggu itu selain menjaga pencernaan juga untuk menjaga kesehatan hati. Itu pesan orangtua yang masih terkiang hingga saat ini, hingga saya tidak bisa mengelak meminumnya, hehehe.
Karena saya dan istri tidak bisa meracik, saya minta istri pesan khusus ke penjual jamu gendong yang sering mangkal di dekat sekolah anak-anak. Setiap dua (2) hari sekali, istri selalu membawa jamu Temulawak pesanan saya yang dimasukan ke dalam botol.
Memang sejak minum jamu Temulawak, pencernaan jarang bermasalah, makan jadi makin enak, dan makin sehat. Begitu pun liver, tidak lagi terasa sakit dan radang.
Minum jamu hasil racikan langsung penjual jamu memang sangat membantu kesehatan saya, akan tetapi karena racikan dengan standard tradisional, terkadang rasanya tidak standard, hehehe.
Herbadrink Sari Temulawak dan Sari Jahe yang Menemani Hari-Hari Saya (Foto Ali)

Sesekali rasanya pas, sesekali terlalu manis, sesekali terlalu pahit. Belum lagi masalah ke-higienis-an yang belum berstandard. Akan tetapi karena saya ingin sehat, saya tetap minum jamu Temulawak. Hingga suatu ketika, tanda diduga sama sekali saya kena muntaber. Setelah dirawat di rumah sakit, dokter menyarankan saya untuk mengonsumsi jamu yang lebih higienis. Dokter memberi saya sekotak Herbadrink  Sari Temulawak dan sekotak Herbadrink Sari Jahe.

Herbadrink, Minuman Alami Aman Dikonsumsi
Saat kena muntaber saya sama sekali tidak menyalahkan penjual jamu, makanya saya tidak memberi alasan apa pun saat penjual jamu tanya, kenapa tidak langganan lagi? Saya cuma bilang ganti minuman saja, hehehe.
Sejak balik dari rumah sakit itulah, saya mulai rutin minum Herbadrink terutama Sari Temulawak. Kenapa rutin mengonsumsi Sari Temulawak? Alasannya sama, untuk menjaga fungsi hati dan menjaga fungsi pencernaan.
Saya mantab mengonsumsi Herbadrink karena diracik dari resep minuman tradisional dan diproduksi tanpa pengawet. Diproduksi dengan teknologi tinggi, sehingga manfaat yang ada pada sari Temulawak tetap terjaga.
Oh iya, buat teman-teman yang sedang mengurangi konsumsi gula atau sedang diet rendah gula, Herbadrink mengeluarkan Herbadrink Sari Temulawak Sugar Free, lho, jadi aman dikonsumsi.
Herbadrink Sari Temulawak Sugar Free mengandung pemanis buatan Sukralosa, pemanis buatan tanpa kalori yang tidak ada efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa darah, ataupun pelepasan insulin.
Sukralosa diperbolehkan digunakan pada makanan dan minuman di hampir 80 negara termasuk Indonesia. Telah disetujui juga oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, atas saran dokter pula saya mengonsumsi Herbadrink Sari Jahe. Dakternya baik banget ya, hehe. Maklum, dokternya udah kenal keluarga saya sejak lama, jadi suka kasih sesuatu yang jarang dilakukan dokter lain.

Minum Herbadrink Atas Saran Dokter (Foto DokPri) 

Saya mengonsumsi Herbadrink Sari Jahe karena dokter tahu saya penulis, saya sering duduk dan mengetik berlama-lama di depan laptop. Otot tangan dan otot-otot lainnya harus dijaga supaya bisa produktif menulis, hehehe.
Sari Jahe selain bermanfaat menjaga kesehatan otot, juga mampu menghilangkan rasa nyeri pada otot. Sebelum varian ini diluncurkan, konimax sebagai perusahaan yang memproduksi Herbadrink telah menguji cobanya pada para atlet. Selama masa percobaan, ternyata atlet yang rutin mengonsumsi Herbadrink Sari Jahe mengalami penurunan nyeri otot yang signifikan dibandingkan dengan atlet yang tidak mengkonsumsi.
Selain itu Sari Jahe memberikan banyak manfaat bagi kesehatan seperti menghangatkan dan membuat tubuh nyaman yang memberikan efek relaksasi. Mampu meredakan masuk angin, kembung, dan mengurangi rasa mual.
Sama seperti Herbadrink Sari Temulawak, Herbadrink Sari Jahe juga ada varian yang tidak mengandung gula, yaitu Herbadrink Sari Jahe Sugar Free.
Saat Sedang Bersantai Baca Buku pun Ditemani Herbadrink (Foto DokPri)

Selama mengonsumsi Herbadrink, saya belum pernah sekali pun merasa khawatir karena Herbadrink minuman alami yang aman dikonsumsi. Herbadrink dikemas secara praktis, higienis, bersih, tanpa endapan, dan rasanya enak dan segar.
Ketika akan mengonsumsi, kita tinggal ambil, gunting ujungnya, tuangkan ke dalam gelas, seduh, lalu minum. Menyeduhnya boleh dengan air dingin atau panas. Karena diracik dengan teknologi tinggi, sari-sari rempah yang sudah diolah tidak berkurang.
Herbadrink menyediakan 12 varian rasa, ada Sari Jahe, Sari Temulawak, Chrysanthemum, Kunyit Asam, Kunyit Asam Sirih Plus Madu, Beras Kencur, Kopi Ginseng, dan Wedang Uwuh. Ada juga yang varian Sugar Free, Sari Jahe Sugar Free, Sari Temulawak Sugar Free, Chrysanthemum Sugar Free dan Lidah Buaya Sugar Free.

Herbadrink, Membantu Saya Produktif Menulis
Entah, sudah berapa purnama saya  mengonsumsi Herbadrink Sari Temulawak dan Herbadrink Sari Jahe, agak lupa. Saya hanya ingat, sejak mengonsumsi dua (2) varian rasa herbadrink tersebut saya jarang banget sakit, bahkan sakit flu pun bisa dihitung dengan jari.
Aktivitas saya yang cukup padat, selain bekerja di sebuah perusahaan konten digital di Bandung, hingga saat ini saya masih nulis bacaan anak seperti cerpen anak, picture book, atau novel anak.
Sesekali keluar kota untuk survey produk, isi training kepenulisan, atau memenuhi undangan traveling sebagai seorang blogger. Saya jalani dengan santai dan penuh semangat.
Buku Anak dan Herbadrink (Foto Ali)

Aktivitas menulis bacaan anak yang terakhir saya ikuti, saat diundang kementerian pendidikan dalam rangka Gerakan Literasi Nasional (GLN) 2019. Jadi Kementerian Pendidikan RI mencari penulis bacaan anak untuk menulis sekitar 170-an judul bacaan anak untuk jenjang Paud dan SD Kelas Rendah.
Calon penulis diminta untuk mengirimkan curriculum vitae (CV), contoh karya, piagam penghargaan, dan sinopsis calon buku yang akan ditulis. Dari sekitar 400-an aplikasi, saya terjaring dan menjadi salah satu dari 94 penulis yang dinyatakan lolos.
Saya harus menulis tiga (3) judul bahan bacaan anak dalam waktu kurang lebih dua (2) bulan. Selama karantina dan menulis saya nggak pernah lepas dari Herbadrink Sari Temulawak dan Sari Jahe dong, biar stamina tetap strong, hehehe.
Beberapa minggu setelah menyelesaikan buku-buku bahan bacaan GLN lanjut nulis lima (5) judul skrip komik anak, dan beberapa judul picture book yang sudah dipesan penerbit.
Cari Referensi pun Ditemani Herbadrink (Foto DokPri)

Di sela-sela menulis, saya terjaring untuk mengikuti WritingThon Jelajah Garut awal bulan November 2019 kemarin. WritingThong, salah satu ajang kompetisi menulis yang diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, salah satunya travel blogger.
Selama 3 hari 2 malam saya bersama 25 peserta dari berbagai kota di Indonesia, yang terjaring dari 2500-an pendaftar menjelajah garut. Selama 3 hari 2 malam stamina benar-benar harus fit karena jadwal sangat padat. Saya kebetulan mendaftar sebagai travel blogger dan saya harus melakukan perjalanan ke Garut Selatan untuk eksplor bekas Dermaga Santolo. Perlu waktu kurang lebih 6 jam perjalanan darat dari Kota Garut hingga Garut Selatan.
Selalu Ditemani Herbadrink (Foto DokPri)
     Karena saya sudah mempersiapkan diri dan selalu ditemani Herbadrink Sari Temulawak dan Sari Jahe, saya santuy aja. Jangan kan menjelajah Kota Garut, menjelajah dunia pun sanggup, hehehe.
Selamat Menikmati Herbadrink (Foto Dokpri)
    Buat saya, Herbadrink mampu menjaga kesehatan dan mampu meningkatkan kesehatan secara alami meski pun beraktivitas dan bekerja setiap hari. Selamat menikmati hari-hari sehat dan indah bersama Herbadrink. []



Viewing all articles
Browse latest Browse all 366

Trending Articles