Sebagai salah satu kota penyanggah ibu kota, banyak orang yang ingin membeli rumah dijual di Tangerang.
Memiliki harga pasaran rumah yang lebih murah dari Jakarta, namun dilengkapi dengan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai membuat hunian di kota-kota satelit ini laris-manis diburu warga.
Kendati demikian, tetap saja urusan jual beli rumah tidak bisa dilakukan secara sembarangan, banyak hal yang harus diperhatikan sebelum kita akhirnya memutuskan membeli sebuah hunian.
Salah satu yang penting, namun acap kali dilupakan oleh para pembeli rumah adalah mempertimbangkan kapan waktu terbaik dalam membeli rumah tersebut.
Padahal, membeli rumah pada saat momen-momen tertentu bisa memberikan keuntungan, ataupun kerugian bagi pembeli rumah, lho.
Agar tidak salah ketika membeli rumah dijual di Tangerang, berikut waktu-waktu penting yang harus diperhatikan para pembeli rumah tapak.
1. Momen Buyer’s Time
![]() |
(Foto: Freepik) |
Apakah Anda pernah mendengar istilah buyer’s time? Buyer’s time adalah situasi di mana para pembeli rumah dapat dengan mudah membeli properti dengan harga yang murah.
Momen-momen seperti ini biasanya timbul pada saat harga pasaran properti berada di titik terendah. Misalnya pada tahun 2014-2016 silam, saat harga properti anjlok karena melemahnya ekonomi Indonesia.
Pada momen tersebut harga rumah dijual di Tangerang dan daerah lainnya di Indonesia jalan di tempat, tidak ada penurunan ataupun kenaikan harga rumah yang terjadi pada rentan waktu tersebut.
Di dunia properti, ketika harga rumah di suatu daerah tidak mengalami kenaikan sama sekali dalam rentan waktu satu tahun, maka bisa dikatakan sektor properti di daerah tersebut sedang mengalami penurunan.
Kita tentu tidak ingin hal ini terulang kembali, namun harus diakui, bahwa pada momen-momen seperti inilah membeli rumah dijual di Tangerang bisa sangat menguntungkan Anda.
2. Terjadi Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Umum yang Masif
![]() |
(Foto: Freepik) |
Jika berbicara soal Kota Tangerang sendiri, infrastruktur dan fasilitas umum di sana telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan 10 tahun ke belakang.
Terdapat banyak sekali fasilitas publik yang dibangun demi menunjang aktivitas keseharian warga Tangerang, misalnya fasilitas kesehatan, pendidikan, perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga hiburan.
Infrastruktur dan fasilitas penyambung Kota Tangerang dan kota-kota lain di sekitarnya juga turut dihadirkan, seperti jalan tol, kereta api, bus terintegrasi antar perbatasan, hingga bus rapid transit (BRT).
Oleh sebab itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah dijual di Tangerang karena pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di sana sedang masif-masifnya.
3. Suku Bunga KPR Turun
![]() |
(Foto: Freepik) |
Poin yang satu ini mungkin sudah menjadi rahasia umum di masyarakat, bahwa akan lebih menguntungkan apabila Anda membeli rumah pada saat suku bunga bank sedang turun.
Apalagi para pembeli rumah yang memanfaatkan skema pembelian KPR, dengan rendahnya nilai suku bunga bank, semakin murah pulalah biaya cicilan rumah yang harus Anda bayarkan kepada bank.
Meskipun penurunan suku bunga bank tidak signifikan, atau hanya sebesar nol koma persen saja, namun dalam jangka waktu panjang, hal tersebut dapat menghemat dana pembelian rumah hingga jutaan rupiah.
Misalnya, apabila Anda membeli rumah dijual di Tangerang seharga Rp220 juta dengan suku bunga KPR 4,2 persen, dari semulanya 4,5 persen.
Maka dalam waktu 30 tahun Anda bisa menghemat biaya cicilan rumah hingga sekitar Rp13 juta.
Selain itu, jangan lupa untuk mencari tahu besaran fluktuasi suku bunga dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, agar Anda dapat mengetahui level terendah dari suku bunga yang pernah diberikan bank.
4. Ketahui Musim-Musim yang Tepat
![]() |
(Foto: Freepik) |
Terdengar cukup aneh, namun faktanya para pengembang banyak memasarkan produk huniannya pada saat musim kemarau atau musim panas.
Logikanya sederhana, pada saat musim hujan orang-orang cenderung malas melakukan survei langsung ke lokasi perumahan, sehingga aktivitas jual beli rumah sedikit tersendat pada saat musim tersebut.
Akan tetapi, dengan banyaknya produk perumahan yang dipasarkan pada saat musim panas secara otomatis akan mendatangkan lebih banyak lagi calon pembeli.
Maka dari itu, jika Anda berkeinginan untuk membeli rumah dijual di Tangerang, tidak ada salahnya jika Anda mencari rumah pada saat musim hujan.
Pasalnya, semakin sedikit orang yang mencari rumah, jumlah persaingan antar calon pembeli rumah tentu akan berkurang bukan? Selain itu, harga yang ditawarkan juga tidak melambung terlalu tinggi.
Meski begitu, faktor ini tidak sepenuhnya mutlak, Anda harus tetap memperhatikan kondisi pasar properti yang ada apabila ingin mendapatkan harga rumah yang sesuai dengan budget Anda.
5. Saat Keuangan Sudah Stabil
![]() |
(Foto: Freepik) |
Siapa sih yang engga pengin punya rumah? Semua orang tentu ingin memiliki sebuah rumah yang dapat ia tempati bersama orang-orang tersayang di dalamnya.
Akan tetapi, motivasi tersebut terkadang membuat orang menjadi tidak realistis. Banyak sekali orang-orang yang akhirnya membeli sebuah rumah tanpa memperhitungkan dulu kondisi keuangan pribadinya.
Itulah salah satu penyebab, mengapa banyak orang yang telah mengajukan KPR kemudian gagal untuk melunasinya, sampai-sampai rumah tersebut harus disita oleh pihak bank.
Anda tentu enggak mau dong kejadian yang sama terjadi kepada Anda? Oleh sebab itu, apabila Anda ingin beli rumah dijual di Tangerang, ada baiknya Anda melakukan hal tersebut saat kondisi keuangan stabil.
Bagaimana contoh kondisi keuangan yang stabil? Misalnya, Anda sudah diangkat sebagai karyawan tetap di tempat kerja, gaji pokok Anda cukup untuk mencicil KPR, hingga tidak terikat cicilan-cicilan lainnya.
Perlu diingat, jangan gabungkan uang hasil kerja tambahan (freelance, part-time, dan lain-lain) sebagai sumber pendanaan Anda dalam membayar cicilan KPR.
Pasalnya, dana-dana tersebut biasanya tidak stabil, baik dari sisi besaran ataupun jangka waktunya. Bisa saja bulan ini Anda mendapat gaji Rp10 juta dari hasil freelance saja, tapi di bulan berikutnya justru tidak.
Selain itu, jangka waktu kerja freelance dan part-time juga kurang pasti, Anda mungkin masih bekerja bulan ini, namun di bulan depan kontrak Anda sebagai pekerja lepas bisa saja diputus oleh klien.
***
Itu tadi beberapa waktu yang harus diperhatikan ketika ingin membeli rumah dijua di Tangerang. Bukan hanya di Tangerang saja lho, ulasan di atas sebenarnya juga berlaku bagi wilayah lainnya di Indonesia.
Sedikit tips, kapanpun waktu yang tepat menurut Anda untuk membeli rumah, pastikan bahwa Anda telah menghitung segala anggaran yang ada dengan baik.
Termasuk juga mempersiapkan modal dan dana dalam membeli sebuah. Sebab, meskpiun Anda hendak membeli rumah dijual di Tangerang dengan metode KPR, Anda tetap harus mengeluarkan sejumlah uang.
Pengin mendapatkan rumah dengan harga murah dari seluruh wilayah di Indonesia? Jangan lupa kunjungi situs properti terbesar dan terpercaya 99.co/id (biasa disebut 99.co Indonesia).
Semoga informasi ini bermanfaat, selamat membeli rumah!