CUACA Pulau Derawan sepertinya memang sedang berpihak, sepanjang hari tak ada sedikit pun tanda-tanda akan hujan. Usai menikmati indahnya Taman Bili, kami berlayar menuju ke tengah laut. Beruntung matahari mulai condong ke barat, jadi sinar tak begitu terik. Tak ada alasan untuk tidak melanjutkan jelajah destinasi Pulau Derawan. Cerita Taman Si Bili bisa dilihat di Bermain Penyu Raksasa.
“Kita mau ke Gosong Sanggalau,” jelas Bang Hasan sambil menghidupkan mesin speedboatnya.
Gosong Sanggalau? Masih taman laut kah? Atau pulau dengan suhu yang teramat panas sehingga siapa pun yang ke sana akan gosong? Asli, saya bengong, saya baru tahu ada destinasi Gosong Sanggalau di Pulau Derawan.
Speedboat pun melaju kencang meninggalkan Taman Bili, semakin lama speedboat semakin jauh dan baru berhenti ketika terlihat hamparan pasir putih keemasan yang cukup luas.
Jadi, Gosong Sanggalau itu hamparan pasir di tengah laut, luasnya kurang lebih setengah hektar. Pulau yang hanya terdiri dari hamparan pasir itu muncul ketika laut sedang surut. Saat laut pasang, pulau itu akan hilang.
Mumpung sedang surut, kami pun bermain sepuasnya di Gosong Sanggalau. Mulai dari jelajah dari ujung ke ujung, tiduran, berlarian, sampai bikin sesi foto dan video. Ishhh ada yang foto-foto produk juga, lho.
Sesi terakhir Wisata Halal Tour, kami hari ini mengabadikan diri dengan foto levitasi yang diambil oleh Bang Hasan. Ini Bang Hasan selain jadi guide ternyata jago foto dan video, lho ... nggak sia-sia deh, menghubungi Bang Hasan kalau ke Derawan.
Ribuan Ikan Derawan
Karena hari telah sore dan kami semua sudah mulai gigil, Bang Hasan lantas mengajak kami bercengkerama dengan ribuan ikan cantik Pulau Derawan. Saya pikir untuk bercengkerama dengan ribuan ikan harus ke tengah laut, ternyata tidak. Sebaliknya, malah mendekati pantai Pulau Derawan.
Tempat bercengkerama dengan ikan tepat berada di salah satu sisi Pulau Derawan. Dari Gosong Sanggalau hanya perlu waktu kurang lebih 10 menit, itu pun nggak pakai ngebut.
Saya, Khaerul, dan Evrina pun langsung menceburkan diri sementara Oka dan Septi naik ke dermaga karena kedinginan. Tanpa babibu kami bermain-main serta bercengkerama dengan ribuan ikan-ikan cantik di sana. Ini beneran ikan, bukan mainan, hehehe.
Supaya ikan mendekat, sepotong roti tawar sengaja kita berikan kepada mereka. Benar saja, begitu roti tawar ada di tangan, ribungan ikan cantik menyerbu. Ya ampun, serasa berada di akuarium raksasa.
Ingin sekali rasanya membawa satu saja, apa daya dilarang karena mereka dilindungi. Akhirnya, saya puas-puasin memberi makan, bermain, dan bercengkerama dengan mereka sampai saya benar-benar gigil. Jelajah keindahan dan kekayaan alam seputar Pulau Derawan pun hari itu diakhiri dengan menikmati matahari tenggelam, bertanda hari saatnya hari beristirahat.
@KreatorBuku